Kamis, 18 Januari 2018

Teknik Fotografi Untuk Pernikahan


Menjadi seorang fotografer adalah pekerjan yang tidak mudah. Fotografer adalah pekerjaan yang membutuhkan skill fotografi untuk melakukannya dan skill tersebut tidak diperoleh dengan mudah. Bahkan seorang fotografer yang professional pun harus berlatih berkali kali untuk menemukan cara mereka sendiri untuk mengambil gambar. Seorang fotografer juga dituntut untuk dapat menggunakan berbagai teknik fotografi agar memusakan kliennya. Namun sejatinya pekerjaan tersebut merupakan salah satu pekerjaan yang cukup menyenangkan dan biasanya yang mengambil pekerjaan tersebut karena hobi. Memang akan menjadi suatu hal yang menyenangkan jika suatu hobi menjadi pekerjaan yang menghasilkan uang.
Walaupun pekerjaan tersebut menjadi bagian dari hobi, tetapi untuk melakukannya tetap harus professional. Bagi kebanyakan fotografer. Terknik fotografi pernikahan adalah salah satu hal yang cukup sulit jika dibandingkan dengan teknik fotografi lainnya yang mengusung konsep santai. Terlebih lagi pernikahan adalah suatu hal yang umumnya hanya terjadi setahun sekali. Maka dari memang sudah menjadi keharusan bagi setiap fotografer untuk mengasah skill mereka agar suatu waktu jika mendapat tawaran foto pernikahan tidak akan kewalahan. Maka dari itu untuk membantu hal tersebut, berikut ini adalah beberapa teknik fotografi pernikahan yang dapat dipelajari.
Pengecekan tempat
Sebelum melakukan pekerjaan fotografi di hari pernikahan, sudah menjadi keharusan bagi setiap fotografer untuk menlakukan pengecekan lokasi pernikahan tersebut. Dengan melakukan pengecekan terlebih dahulu maka seorang fotografer akan lebih siap karena dapat menentukan beberapa spot berfoto yang bagus dengan mempertimbangakan anglenya.
Memotret hal hal kecil
Sebagian orang mungkin lebih terfokus pada pengantin dan hal tersebut juga umumnya berlaku pada setiap foto yang diambil. Namun beberapa fotografer mungkin bisa berfikir sedikit berbeda dengan yang lainnya seperti halnya memotret berbagai hal kecil yang berhubungan dengan kedua pengantin. Misalnya saja memotret pengantin yang secara tidak sengaja menunjukan cincin mereka atau pun memotret busana pengantin. Hal tersebut dapat digunakan sebagai kenang kenangan bagi para pengantin.
Persiapkan beberapa lensa
Hasil foto bisa saja berubah jika diambil dengan lensa berbeda. Maka dari itu sebagai pengondisian di berbagai suasana acara, seorang fotografer sudah seharusnya membawa setidaknya dua lensa. Lensa yang umum adalah lensa tele yang digunakan untuk mengambil objek jarak jauh agar lebih jelas dan yang lainnya adalah lensa wide yang dapat menjadikan hasil foto cakupannya lebih luas. Kedua lensa tersebut akan sangat bermanfaat dan jangan sampai terlupakan. Namun jika ingin menambah lensa lainnya juga tidak masalah.
Tripod
Bagi fotografer pemula, keberadaan tripod akan sangat membantu. Terlebih lagi jika lengan fotografer sedikit lelah untuk mengambil foto maka agar hasilnya tidak buruk dapat menggunakan tripod sebagai penyangga. Namun tentu saja aturlah arah potret kamera dan sesuaikan dengan anglenya agar hasil foto tersebut bagus.
Tidak semua orang mampu mengambil foto dengan menggunakan kamera secara baik. Terlebih lagi jika hal tersebut digunakan untuk acara acara penting seperti pernikahan maka sangat tidak mungkin jika menyewa fotografer yang tidak berkompeten. Maka dari itu teknik teknik fotografi pernikahan tersebut dapat digunakan untuk memabantu menunjang kemampuan pemula agar lebih baik. Untuk persoalan kemampuan menentukan angle yang bagus sendiri adalah perihal perasaan masing masing fotografer dan tidak ada terknik khusus tersendiri. Maka dari itu selain dituntut bagus dalam skill juga dituntut untuk menggunakan perasaan ketika memotret foto.



Load disqus comments

0 komentar